-

Ketua MPR : Pancasila Kita Jaga Agama Kita Bela

Selasa, 9 Mei 2017 | 10:21 WIB

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan melanjutkan agenda silaturrahmi ke kampus bertemu Civitas Academica dan ratusan mahasiswa STIE Ahmad Dahlan, Ciputat, Tangerang Selatan.

Pidato Kunci Ketua MPR menegaskan agar tak ada lagi yang memisahkan Pancasil dan Agama dalam kehidupan sehari hari.

"Sejak 71 Tahun lalu kita sudah sepakat. Pancasila kita jaga dan Agama tetap kita bela. Siapapun yang masih memisahkan berarti tidak mengikuti perkembangan zaman," kata Zulkifli Hasan, Senin (8/5)

Menjaga Pancasila, kata Zulkifli adalah bagian dari ajaran agama untuk Cinta Tanah Air. Sementara membela agama sesuai dengan sila pertama Pancasila

"Kata Haddratus Syech KH Hasyim Asy'ari Cinta Tanah Air adalah sebagian dari Iman. Sementara Sila Ketuhanan Yang Maha Esa menegaskan agama adalah bagian dari perilaku manusia Indonesia,"

Karena itu Zulkifli Hasan percaya, akar sebenarnya dari Radikalisme bukan dari kampus tapi kesenjangan dan ketidakadilan.

'Selama kesenjangan masih ada, selama itu juga masih ada tempat untuk tumbuhnya radikalisme. Jadi intinya adalah kerja bersama menghapus kesenjangan,"

Zulkifli Hasan juga mengajak mahasiswa untuk kembali menjalankan perannya sebagai agen perubahan yang ikut menentukan arah bangsa

"Ingatlah 1908, 1928, sampai 1998 peran mahasiswa tak tergantikan. Sekarang saatnya buktikan kembali peran itu. Buktikan bahwa suara rakyat adalah suara mahasiswa," tutupnya


FOKUS MPR
+
Dihadapan delegasi Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan, Jawa Tengah, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, para santri memiliki jasa yang sangat besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Masyarakat Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang biasanya menonton pertunjukan reog, kali ini pada 28 Oktober 2018, mendapat suguhan pagelaran wayang kulit
Sembilan anggota baru MPR dilantik Ketua MPR
Sistem demokrasi liberal yang berlaku di Indonesia, membuat kesempatan para calon yang memiliki modal finansial lebih besar.
Anggota MPR dari Fraksi PKB, Mohammad Toha,  mengatakan, sebelum UUD Tahun 1945 diamandemen,
Selengkapnya di www.mpr.go.id